Selasa, 20 Maret 2012

02-02-2012

02-02-2012

Pater Walfrid Albers, OFMCap adalah seorang misionaris asal Jerman. Ia masuk ke Indonesia terutama di Pulau Nias pada tahun 1965. Selama 44 tahun ia membumikan Injil di Pulau Nias. Ia juga memperjuangan kehidupan masyarakat Nias dengan memberi modal kepada mereka yang membutuhkan. Begitu besar cintanya kepada Gereja Keuskupan Sibolga. Cinta itu ia bawa hingga akhir hidupnya. Sebuah kisah cinta yang akan tetap hidup dan tersimpan utuh dalam sejarah kehidupan Gereja Keuskupan sibolga. Hingga pada akhirnya nanti, bagian-bagian dari bab kisah itu disatukan dalam kebahagiaan kekal di hadapan Anak domba Allah.

Pada tanggal 2 Oktober 2009 Pater walfrid pamit untuk berobat ke Jerman. Namun, sebelum ia pamit, ia memberikan suatu harta berharga yg akan menjadi kenagan indah. Berharga karena lahir dari hatinya yg terdalam. Berharga karena di dalamnya tersirat harapan baik dari dirinya pun dari umatnya agar ia kembali di Indonesia dan mengakhiri perjuangannya di sana. namun, Allah berkehandak lain, tanah Jerman rupanya sangat merindukannya, sehinngg pada 02-02-2012 ia berpi menghadap Bapa. Tinggal berita yang tersampaikan di negeri berjuta masalah ini. hingga air mata haru menetes sebagai ungkapan terima kasih atas cintanya. Berikut surat terkahir sang misionaris.

Surat Terakhir Sang Misionaris

Sdr/I terkasih kehadiran sdr/I dan pastor, suster Frater-frater menghiburkan saya dalam kesedihan sedikit karena saya berangkat ke Jerman. Saya telah mengambil keputusan dalam hati saya, bahwa saya tidak mau kembali lagi ke tanah airku Jerman. Saya mau berkahir hidupku di Indonesia. Sekarang saya sangat mengharapkan untuk dapat kembali ke sini dalam beberapa bulan. Saya harapkan juga bahwa itulah juga kehendak Tuhan. Kita mau yang utama mengenal kehendak Tuhan. Hanya kehendakNya kita mau menuruti.

Saya minta dengan sangat kepada Sdr/i semua mendoakan saya, agar kita dapat jadi bertemu dalam beberapa bulan. Saya senantiasa juga akan medoakan saudara/i sekalian. 44 tahun telah saya dapat mengabdi di Keuskupan Sibolga. Semoga saya boleh meneruskan beberapa waktu lagi pengabdian sesuai dengan kehendak Tuhan. Semua waktu saya memikirkan mau ke Misi si Sibolga (th. 1965), saya sudah senang kalau boleh 30 tahun. Dari 30 tahun samapai pada saat ini telah menjadi 44 tahun. Saya bersyukur kepada Tuhan. Walaupun demikian-saya mengharapkan, agar Tuhan mengizinkan beberapa waktu/tahun lagi mengabdi di Keuskupan Sibolga. Semoga jadi! Terima kasih.

Pst. Walfrid Albers, OFMCap.

                                                                                                               


Tidak ada komentar:

Posting Komentar